Penulis :
MAS’UD ABID,
S.Pd
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di zaman sekarang kebanyakan remaja tidak peduli
dengan kebudayaannya masing-masing. Mereka lebih memilih mempelajari tarian
modern (Modern Dance), bahkan bergaya hidup ke barat-baratan. Padahal bila
sampai kebudayaan kita hilang,kita sudah tidak mempunyai ciri khas tersendiri
dari daerah kita.
Di samping kurangnya kesadaran dari kita, kita
juga kurang peduli dengan kebudayaan yang kita punya. Padahal kalau kita
kembangkan serta melestarikannya kita akan menjadi bangsa yang penuh warna.
Kita sudah memiliki ragam budaya,bahasa,dll. Tetapi mengapa kita tidak sadar
akan itu semua.
Mari kita bangun daerah kita tercinta demi kemajuan yang
lebih baik, sebelum terlambat atau saksikan kebudayaan kita punah tanpa bekas
dan hanya jadi cerita legenda belaka yang nantinya juga akan terhapus dari
memori anak cucu kita nanti atas nama moderenitas dan kemajuan zaman.
1.2 Rumusan Masalah
Ø Apa yang dimaksud
dengan Musik Tradisional ?
Ø Musik Tradisional harus di bela ?
Ø Bagaimana sikap remaja
saat ini terhadap Kesenian Musik Tradisional ?
Ø siapa yang harus bertanggung jawab atas kurang nya
minat generasi muda ini ?
1.3 Maksud dan Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang telah saya kemukakan saya membuat makalah
mengenai “Kurangnya Minat Generasi
Muda Mempelajari Musik Tradisional”
karena saya ingin memberi ilmu serta pengetahuan agar remaja Kita lebih
mengenal kesenian Musik tradisional . Selain itu kita juga dapat membantu
pemerintah untuk mendorong dan memotivasi remaja untuk mulai mengenal budaya
bangsa sendiri,karena remaja merupakan generasi penerus dan aset bangsa.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Musik Tradisional
Musik tradisional adalah
Musik yang hidup dimasyarakat secara turun temurun, yang menjadi cirikhas
daerah tertentu dan dipertahankan sebagai sarana hiburan.
Tradisional adalah aksi dan tingkah laku yang keluar alamiah karena
kebutuhan dari nenek moyang yang terdahulu. Tradisi adalah bagian dari Tradisional namun bisa musnah karena ketidak adanya
ingin tahu untuk mengikuti tradisi tersebut.
2.2 Seni Musik Tradisional Perlu di Bela
Kesenian daerah masih sangat rentan posisinya
untuk bersaing dengan kesenian asing sehingga
perlu suatu pembelaan untuk melindungi eksistensinya di tengah arus globalisasi
yang semakin mempersempit ruang gerak kesenian daerah kesenian tersebut.
Meskipun bukan usaha yang mudah, namun kata seorang
peneliti budaya, Edi Sedyawati, Kesenian daerah memang sangat membutuhkan
pembelaan dari pihak-pihak terkait . Hal itu juga harus di letakan dalam target
utama setiap program yang akan di lakukan. “Kesenian daerah perlu di beri
ruang gerak yang luas dalam penyajianagar dapat leluasa dalam berekspresi dalam
menciptakan keindahan seni demi menarik perhatian konsumen.” Katanya dalam
saresahan dan curah pendapat pelestarian seni tradisional
Menkokesra,Jakarta,Selasa (21/7).
Kesenian daerah semakin jauh diminati konsumen, jika di banding dengan
kesenian-kesenian asing. contoh banyaknya sinetron serta
tayangan-tayangan lain di media yang jauh dari budaya masyarakat Indonesia.
Industri
budaya perlu di arahkan secara tegas dan serius untuk menangani proyek-proyek
kesenian daerah agar mampu “menjual” seni tradisional dan semakin di
gemari masyarakat. Hal yang tidak kalah penting lanjutnya, adalah yang
berkaitan dengan penyebaran informasi tentang kelebihan kesenian daerah
terhadap konsumen. “Pengenalan terhadap berbagai ragam seni daerah harus di
sebarluaskan jangan hanya di satu tempat yaitu asal kesenian itu muncul, tetapi
juga di seluruh penjuru tanah air agar masyarakat dapat lebih mengenal
seni-seni budaya yang ada di seluruh negeri.
2.3 Bagaimana Sikap Remaja Saat Ini Terhadap
Kesenian Tradisional?
Yang seharusnya menjadi bahan perenungan adalah kenapa remaja yang di salahkan jika
tidak tertarik pada kesenian tradisional jika sistemnya sudah jelas, tentu
remaja pun ada saja yang tertarik mempelajari kesenian tradisional. Apapun
motivasinya.
Para remaja saat ini cenderung menyukai sampai
meniru kebudayaan luar. Adanya fasilitas seperti internet, televisi, radio,
majalah yang banyak menampilkan kebudayaan asing, membuat para remaja tidak
dapat membendung rasa keingintahuan mereka untuk mencoba dan meniru kebudayaan asing tersebut. Sehingga kebudayaan
lokal menjadi tidak mereka sukai, dan mereka cenderung menganggap kebudayaan
lokal sebagai kebudayaan kuno atau ketinggalan jaman, sedangkan kebudayaan
asing mereka anggap sebagai kebudayaan yang modern & maju.
Kebudayaan luar itu seharusnya di sikapi dengan
cermat, apakah kebudayaan asing ini bertentangan dengan kebudayaan lokal atau
tidak, bukan langsung diterima begitu saja. Jika tidak bertentangan dengan lokal
kita bisa mengolah kebudayaan asing tersebut dengan kebudayaan lokal, dan
menciptakan suatu perpaduan yang unik sehingga para remaja tidak merasa bosan
dengan kebudayaan lokal.
2.4.Siapa yang harus bertanggung jawab
atas kurang nya minat generasi muda ?
Memang tidak ada yang mau dipersalah kan, begitu pun juga para generasi
muda kita. Hal terpenting pada saat ini untuk kita lakukan baik itu pemerintah
, para pendidik yang terkait dalam hal ini maupun orang tua, adalah mencari
solusi yang tepat untuk melestarikan budaya kita yang sangat takternilai
harganya ini.
Pemerintah terkait selama ini
mungkin kurang dalam menumbuhkan rasa kepada masyarakat bahwa budaya musik tradisional
kita harus kita lestarikan bersama karena musik tradisional adalah salah satu
kekayaan budaya dan tentunya cerminan masyarakat itu sendiri, dan juga kurang nya
dalam mempromosikan musik tradisional kepada masyarakat luar.
Bagi kita para pendidik seharusnya lebih mengenalkan dan mengajarkan kepada peserta didik apa itu musik
tradisioanal, jangan hanya memberikan materi yang ada di buku ajar yang pasti
itu hanya lebih banyak mempelajari tentang teori nya saja, alangkah baik nya
kalau kita para pendidik lebih kreatif dan inovatif di dalam memberikan materi
musik tradisional tersebut.
Kontrol dalam rumah tangga yaitu orang tua seharus nya lebih fokus lagi
dalam melakukan funsi kontrol nya, karena pada zaman sekarang yang sudah sangat
maju segala hal bisa di dapatkan melalui internet baik itu hal negatif maupun
hal fositif, hal ini hanya bisa dikontrol dari dalam rumah tangga, sehingga
sangat di harap kan peran lebih dari orang tua.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebudayaan daerah merupakan kesenian tradisional yang di miliki oleh setiap
daerah, maupun suku yang ada di Indonesia. Kebudayaan daerah yang di miliki
Indonesia merupakan sebuah aset mahal dan berharga nilainya, karena kebuyaan
lokal yang di miliki Indonesia memiliki ciri dan identitas yang berfungsi
sebagai pemerkaya dan pemersatu keragaman kebudayaan yang ada di Indonesia
dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Namun dalam usaha memperkokoh ketahanan bangsa banyak sekali tantangan
zaman dan pencegahan pencurian-pencurian hasil kebudayaan oleh negara lain,
serta pemberian motivasi terhadap para pemuda untuk ikut dalam memperkokoh
ketahanan bangsa melalui kebudayaan daerah.
3.2 Saran
Dalam usaha memperkokoh ketahanan bangsa Indonesia dengan kebudayaan
daerah. Para warga masyarakat terutama para pemudanya di wajibkan untuk ikut
berperan serta dalam pelestarian kebudayaan daerah, namun bukan hanya
masyarakat saja yang di beban dalam hal ini para pemerintah pun di harapkan
dapat tanggap dan ikut berperan serta dalam pelestarian budaya daerah agar
tidak di klaim oleh negara lain.
Mempromosikan kebudayaan lokal yang di miliki Indonesia melalui media
cetak, maupun elektronik ke berbagai wilayah yang ada di Indonesia maupun ke
berbagai negara luar di dunia sangat di harapkan untuk ikut dan berperan serta
membantu pemerintah untuk memperkokoh ketahanan bangsa.
Yang paling penting bagi kita para pendidik khusus nya yang berkaitan
dengan seni musik tradisional ini adalah mengenalkan dan mengajarkan kepada
anak didik kita apa itu musik tradisional, tentunya dengan cara yang menarik.
Menarik bagai mana caranya? Salah satu contoh, penulis sudah menerapkan
disekolah dengan cara mengkolaborasikan musik moderen dengan musik tradisional
dengan sajian yang menarik, pembaca bisa melihat dan mendengarkan video dan mp3
musik nya yang penulis lampirkan di dalam karya tulis ini.
Penulis yakin tekat yang kuat dari kita para pendidik dengan bentuk
penyajian yang sederhana tapi menarik, akan berdampak baik bagi para generasi
muda kita dan tentu nya untuk Negara tercinta kita ini.
halo selamat siang, saya mahasiswa dari universitas multimedia nusantara. saya sedang mengerjakan skripsi dan memerlukan dasar teori untuk statement bahwa "alat musik tradisional sudah mulai ditinggalkan". apakah bapak MAS’UD ABID, S.Pd memiliki daftar pustaka atau paper yang valid mengenai karya tulis bapak diatas. bila ada akan sangat membantu saya, sebelumnya terima kasih banyak.
BalasHapusJurnal mas'ud abid
HapusSelamat Pagi. Saya mahasiswa semester 5 yang sedang mengerjakan tugas penelitian mengenai "Minat Anak dalam Mendengarkan Lagu Daerah". Apakah saya boleh mengetahui daftar pustaka atau daftar acuan yang bapak pakai pada penulisan ini? Terima kasih.
BalasHapusJurnal Mas'ud abid
BalasHapus